Ini Tips Bercocok Tanam dengan Hidroponik
Bercocok tanam dengan sistem hidroponik adalah sistem bercocok tanam dengan mengandalkan air sebagai media utama pengganti tanah.
Selain air ada unsur lain yang mendukung keberlangsungan sistem hidroponik, ada sabut kelapa, kerikil, pasir, pecahan batu karang, potongan kayu dan busa.
Berikut adalah alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menanam dengan sistem hidroponik wick :
1. Botol bekas minuman mineral
2. Media tanaman, cocopeat dan sekam bakar.
3. Nutrisi hidroponik / pupuk hidroponik
4. Kain flanel
5. Solder dan gunting
Jenis-jenis metode penanaman Hidroponik:
1. Hidroponik Kultur Air. Untuk metode ini, pada bagian dasar media diletakkan larutan hara makro dan mikro. Fungsinya agar akar tanaman bisa menyerap larutan nutrisi.
2. Hidroponik Kultur Agregat. Metode ini memanfaatkan arang sekam padi, pasir, kerikil serta bahan lain yang sudah disterilkan sebagai media tanamnya.
3. Hidroponik Nutrient Film Technique. Pada metode ini, pot tanaman mirip sebuah parit panjang yang dialiri air penuh nutrisi hara. Tujuannya, di sekitar akar tanaman akan muncul lapisan tipis yang merupakan sumber makanan.
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Hidroponik :
1. Kualitas air berperan sangat vital. Tanaman hidroponik tergantung pada air. Ketika kualitas air sesuai yang dibutuhkan tanaman, maka kualitas tanaman yang dihasilkan akan bagus.
2. Media tanam idealnya bebas dari zat beracun yang berbahaya bagi tanaman. Media tanam bisa menjaga kelembaban, memiliki drainase yang baik, dan menjaga ketersediaan unsur hara.
3. Agar tanaman tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi, larutan hara sebaiknya diberikan secara teratur.
4. Oksigen merupakan aspek penting penanaman tanaman secara hidroponik.
Kadar oksigen yang rendah dapat mengakibatkan menurunnya permeabilitas membrane sel sehingga dinding sel sulit ditembus. Hal ini akan berakibat tanaman kekurangan air dan layu
Komentar
Posting Komentar